Pengetahuan Teknik Elektro : Mengenal Sensor Optik

PTE - 22 Oktober 2021 - 12:00 AM

    Sensor optik merupakan sensor yang digunakan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Keluaran yang dihasilkan oleh sensor optik berubah sesuai dengan perubahan cahaya yang jatuh ke permukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, yaitu untuk mengukur intensitas cahaya, warna, serta deteksi objek.  Secara garis besar komponen sensor optic dibagi menjadi 2 bagian yaitu fotovoltaic dan fotokonduktif. Fotovoltaic memiliki keluaran berupa tegangan yang berubah sesuai besarnya cahaya diterima. Contoh sensor yaitu solar cell Fotokonduktif memiliki keluaran yang berpengaruh pada perubahan resistansi pada kaki terminal yang bergantung pada cahaya yang diterima. Contoh sensor yaitu LDR, Fototransistor, photodioda. Berikut adalah contoh beberapa sensor optik yang umumnya digunakan :

1. LDR (Light Dependent Resistor)

    LDR merupakan sensor optik yang dapat mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi besaran konduktansi. Jika LDR (Light Dependent Resistor) menerima adanya cahaya maka nilai konduktansi antara kedua kakinya akan meningkat dengan kata lain resistansinya turun. Semakin besar cahaya yang diterima maka semakin tinggi nilai konduktansinya atau nilai resistansinya semakin rendah. Contoh penerapan LDR salah satunya yaitu pada lampu jalan yang akan menyala otomatis saat cahaya matahari mulai redup.

2. Foto Transistor

        Fototransistor memiliki kelebihan dibandingkan dengan komponen lainnya, yaitu dapat mendeteksi gelombang cahaya sekaligus kemudian menguatkannya dengan sebuah komponen tunggal. Cara kerja dari foto transistor yaitu semakin rendah kuat cahaya yang masuk ke sensor maka nilai resistansi antara kaki emitor dan kolektor akan makin tinggi.

 

 

 

3. Photodioda

        Photodioda  tersusun dari dua buah pin. Bagian yang panjang berkutub positif (+) dan bagian yang pendek berkutub negatif (-). Output dari dioda adalah arus listrik yang berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk. Semakin terang intensitas cahaya maka arus keluaran fotodioda semakin besar. Dan sebaliknya semakin gelap cahaya maka arus fotodioda semakin kecil.

 

 

4. Infrared

        Sensor infrared akan merespon perubahan cahaya jenis infrared saja. Contohnya cahaya yang berasal dari LED infrared (Remot TV). Cara kerja yaitu jika sensor menerima pancaran infrared maka diantara kaki komponen akan terdapat perubahan resistansi.

 

 

 

5. Solar Cell

    Solar cell memiliki keluaran tegangan yang berubah yang bergantung pada cahaya yang diterima olehnya. Sensor ini dapat menghasilkan listrik jika terkena cahaya. Cara kerjanya yaitu komponen ini memiliki sambungan silicon PN yang dilapisi lapisan transparan sehingga cahaya dapat masuk. Saat cahaya masuk ke penampang sensor terdapat electron yang bergerak dari P ke N yang menghasilkan tegangan kurang lebih 0.5 VDC untuk tiap cellnya

 

 

 

6. Ultraviolet

    Sensor ultraviolet sangat sensitive pada cahaya api, seperti api rokok. Sensor ultraviolet bekerja dengan mendeteksi sumber api dari gelombang ultraviolet yang dipancarkan oleh api.

 

 

 

 


Penulis : Retno Debbi Yulisya (Journalism and Website Division Staff - Humas Elektro ITK 2021)

Editor: Zafira Azyati (Journalism and Website Division Staff - Humas Elektro ITK 2021)