Pengetahuan Teknik Elektro : Kecil Tapi Hebat, Smart Relay

PTE - 11 Juni 2021 - 12:00 AM

    Smart relay atau biasa di sebut dengan mini PLC ( Programmable Logic Controller ) adalah sebuah perangkat kendali otomatis yang dapat diprogram untuk menjalankan proses sekuensial tertentu. Smart relay merupakan suatu perangkat kendali relay virtual yang didesain dari mikrokontroller sebagai pengganti dari fungsi kendali relay dan kontaktor konvensional. Smart relay memiliki I/O (Input / Output) mulai dari 10 – 40 I/O. Disebut smart relay karena ukurannya yang relatif kecil, namun memiliki kemampuan kendali cukup tinggi untuk di gunakan pada suatu rangkaian kontrol, hanya saja fitur-fitur yang dimiliki oleh kendali smart relay lebih sederhana.

    Untuk program yang sederhana smart relay menjadi alternatif yang tepat untuk digunakan, karena pada kendali smart relay juga dapat digunakan untuk menjalankan instruksi logika, timer, counter dan juga RTC (Real Time Clock). Selain itu untuk harga smart relay bervariasi dan relatif lebih murah dibandingkan dengan PLC, tergantung dari merek dan tipenya. Merek dari smart relay sendiri sudah bermacam-macam sama halnya dengan PLC, beberapa merek smart relay tersebut adalah  zelio smart relay untuk smart relay keluaran dari Schneider Electric, Zen smart relay untuk smart relay keluaran dari Omron, IDEC smart relay dan masih banyak lagi.

 

Kelebihan Smart Relay

1. Bersifat Fleksibel dan Sangat Ringkas

    Smart Relay memiliki fleksibilitas dalam bentuk program, dimana untuk merancang suatu program yang di tawarkan lebih fleksibel, bisa dengan mudah untuk memprogram suatu mesin dengan menggunakan smart relay. Bentuknya lebih kecil dari pada PLC dan untuk penempatan tidak terlalu memakan banyak ruang.

2. Mudah Untuk Diterapkan di Berbagai Proyek Instalasi dan Hemat

    Smart Relay mudah untuk beradaptasi di berbagai kondisi dan penggunaanya sangat mudah untuk di aplikasikan di berbagai proyek yang ingin di terapkan.

3. Lebih Ekonomis Untuk Aplikasi yang Sederhana

    Penggunaan Smart Relay untuk lingkungan sederhana lebih tepat digunakan di bandingkan dengan PLC, contohnya adalah sebuah pabrik membutuhkan sebuah mesin yang dapat membawa barang yang sudah di produksi ke store untuk packing, mesin yang cocok yaitu mesin Conveyor, Sedangkan sebuah mesin conveyor tidak perlu sebuah program yang banyak untuk mengontrolnya. Untuk menghemat biaya karena harga PLC yang cukup mahal, mungkin penggunaan Smart Relay lebih bagus digunakan karena harganya yang Ekonomis dan cukup sederhana.

4. Waktu Tryning Untuk Mempelajari Smart Relay Lebih Singkat di Bandingkan dengan PLC 

    Pada saat mempelajari sebuah PLC membutuhkan proses yang lama untuk mempelajari dasar-dasarnya dibandingkan dengan Smart Relay.

5. Mudah Untuk di Modifikasi

    Penggunaan Smart Relay jauh lebih mudah untuk di rubah, Contohnya pada saat sebuah mesin yang sedang mengalami pembaruan dan banyak hal yang perlu di ganti dalam sistem pengontrolnya sedangkan mesin tersebut menggunakan pengontrol smart selay, hal ini menjadi nilai plus dimana Smart Relay bisa dengan mudah untuk di rubah dalam pemrogramannya dan menyesuaikan mesin yang sedang mengalami pembaruan.

6. Harga yang Sesuai dengan Budget

    Harga dari Smart Relay bisa dibilang cukup mahal. Namun, Jika kita bandingkan dengan PLC bisa dibilang Smart Relay jauh lebih bersahabat.

7. Memiliki 2 Buah Gaya Pemrograman

    Pada Smart Relay memiliki dua jenis Gaya Pemrograman, yaitu Pemrograman Ladder  dan Pemrograman FBD ( Function Block Diagram ), Untuk penggunaan Ladder diagram sendiri merupakan gaya pemrograman yang cukup umum digunakan. Sedangkan untuk penggunaan FBD sendiri merupakan gaya pemrograman yang menggunakan simbol dari Gerbang Logika sebagai Gaya Pemrogramannya. Jadi Ke dua gaya pemrograman tersebut memiliki satu tujuan yang sama.Namun, untuk gaya pemrogramannya saja yang berbeda.

 

Arsitektur Smart Relay Zelio     

    Sebelum mempelajari bagian-bagian dan prinsip kerja dari smart relay Zelio, sebaiknya perlu memahami terlebih dahulu arsitektur dari smart relay Zelio tersebut. Gambar arsitektur dari smart relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Secara garis besar arsitektur dari smart relay Zelio terdiri dari dua elemen utama, yaitu: 

  • Elemen input dan output yang terdiri dari sejumlah port untuk masukan dan keluaran dari smart relay Zelio. Elemen input berfungsi membaca data masukan agar dapat diproses oleh CPU. Sedangkan elemen output berfungsi untuk menerjemahkan data dari CPU agar data tersebut dapat menjalankan perangkat outputan. 
  • CPU (Central Processing Unit) terdiri dari prosesor, memori dan juga power supply. CPU ini berfungsi untuk menyimpan program kemudian mengeksekusinya dengan data masukan sehingga menghasilkan data output. 

 

Fungsi dan Bagian-bagian Zelio Smart Relay

Fungsi dan bagian-bagian Zelio smart relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Perlu diketahui bahwa pada smart relay memiliki 2 tipe output, yaitu tipe static output yang disupply dengan DC voltage, dan tipe relay output yang dapat disupply dengan AC atau DC voltage.

Fungsi dan bagian-bagian dari smart relay zelio yang di tunjukkan pada gambar di atas adalah sebagai berikut :

  1. Lubang terminal power supply, berfungsi sebagai tempat untuk memberikan sumber tegangan pada smart relay zelio
  2. Lubang terminal input diskrit berfungsi sebagai terminal inputan diskrti atau inputan digital on/off
  3. Lubang terminal input analog berfungsi sebagai terminal inputan berupa tegangan analog 220 AC
  4. Nomor tipe smart relay untuk menunjukan tipe smart relay yang di gunakan
  5. LCD display berfungsi apabila kita ingin memprogram smart relay secara langsung tanpa menggunakan laptop/PC ataupun menunjukan apakah smart masih berfungsi atau tidak
  6. Lubang memori cartridge atau port untuk koneksi antarmuka smart relay zelio dengan laptop/PC
  7. Tombol navigasi kiri untuk mengarahkan kursor ke kiri
  8. Tombol navigasi bawah untuk mengarahkan kursor ke bawah
  9. Tombol navigasi atas untuk mengarahkan kursor ke atas
  10. Tombol navigasi kanan untuk mengarahkan kursor ke kanan
  11. Tombol menu/OK untuk menampilkan dan memilih menu, submenu, program ataupun parameter pada program
  12. Tombol shift untuk menampilkan menu kontekstual yang akan muncul pada LCD di atas tombol navigasi, serta merubah fungsi tombol navigasi menjadi fungsi dari masing-masing menu tersebut
  13. Lubang terminal output berfungsi sebagai lubang terminal untuk outputan dari smart relay

Prinsip kerja smart relay

Setelah mempelajari tentang arsitektur dan bagian-bagian dari smart relay di atas, maka dapat diketahui bahwa prinsip kerja dari smart relay adalah terdiri dari 3 tahapan yaitu :

  1. Read : membaca data dari perangkat masukan yang terkoneksi dengan input smart relay
  2. Execute : mengeksekusi instruksi atau program yang tersimpan pada memori
  3. Write : menuliskan atau mengeluarkan output dari hasil input yang telah di eksekusi dengan program yang telah di buat

[Sumber] :

https://pjusolarpv.wordpress.com/2019/06/21/pengertian-dan-kelebihan-dari-smart-relay-mini-plc/ 

https://www.samrasyid.com/2020/12/mengenal-zelio-smart-relay.html 

 


Penulis : Wahyu Setiawan (Journalism and Website Division Staff - Humas Elektro ITK 2021)

Editor : Zafira Azyati (Journalism and Website Division Staff - Humas Elektro ITK 2021)