Di era teknologi yang serba otomatis seperti saat ini banyak inovasi-inovasi baru dengan tujuan untuk memudahkan manusia dalam beraktifitas di keseharian agar lebih efektif dan efisien serta untuk memecahkan masalah yang selama ini di hadapi oleh masyarakat contohnya saja sampah. Tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang kurang kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, membuat sampah menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan, dimana berkaitan dengan kondisi atau keadaan tempat sampah. Tempat sampah pada umumnya membuka dan menutup secara manual (menyentuh bagian dari tempat sampah berpenutup). Hal ini terkadang membuat malas dan menyulitkan beberapa individu untuk membuang sampah. Dari permasalahan ini muncul sebuah inovasi trush bin untuk memudahkan manusia membuang sampah tanpa membuka atau menutup tempat sampah secara manual. Dengan adanya teknologi trash bin berbasis sensor ultrasonic sebagai pendeteksi jarak dan servo sebagai penggerak buka dan tutup tempat sampah, maka tempat sampah akan secara otomatis membuka dan menutup. Hal ini pula yang kembali diperkenalkan oleh mahasiwa Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan kepada siswa(i) Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukman Al-Hakim. Tidak hanya trash bin saja tetapi terdapat juga rangkaian flip – flop dan rangkaian sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang diajarkan. Untuk rangkaian flip – flop banyak digunakan pada lampu tumbler atau lampu hias yang biasa dipakai ketika hari raya Natal dan untuk sensor LDR umunya digunakan di lampu jalan dan tirai otomatis. Perbedaan antara rangkaian flip – flop dan rangkaian LDR dengan trash bin adalah pada kedua rangkaian tidak menggunakan mikrokontroler dan servo hanya menggunakan komponen aktif dan pasif di dalam elektronika sedangkan pada trash bin harus menggunakan mikrokontroler arduino dengan sensor ultrasonic beserta servo.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa teknik elektro ITK bertujuan mengedukasi siswa(i) SDIT Luqman Al- Hakim mengenai komponen-komponen elektronika dengan menggunakan prinsip kerja mikrokontroler, sensor dan servo dalam membuat trash bin yang merupakan tempat sampah otomatis dengan menggunakan prinsip kerja. Pengabdian masyarakat ini juga berkaitan dengan kemajuan teknologi dengan berkembangnya zaman teknologi semakin canggih di zaman milenial ini semua alat serba otomatis sehingga pada pengabdian masyarakat pada siswa(i) SDIT Luqman Al Hakim diajarkan membuat alat – alat serba otomatis seperti penerangan jalan otomatis dengan menggunakan prinsip kerja sensor LDR dan membuat trash bin merupakan tempat sampah otomatis dengan menggunakan prinsip kerja sensor ultrasonic.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan tambahan ilmu kepada adik - adik dari SDIT LUQMAN AL - HAKIM agar mereka lebih mengenal dan memahami komponen- komponen elektronika terlebih untuk mikrokontroler yang umumnya digunakan dalam robotika. Selain itu, juga memotivasi mereka agar siswa(i) yang tergabung dalam ekskul robotic ini semakin mengenali dan paham mengenai komponen-komponen elektronika dalam pembuatan rangkaian flip – flop, rangkaian sensor LDR maupun trash bin, sebagai salah satu wujud perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang dan dibutuhkan dalam mempermudah kehidupan makhluk hidup serta motivasi dalam menciptakan inovasi - inovasi baru yang menarik dan berguna untuk lingkungan sekitar. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa dari SDIT Luqman Al - Hakim dengan banyaknya siswa dan siswi yang hadir dalam kelas online yang diadakan di video konferensi zoom dan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa(i) tersebut dalam pengenalan dan pembuatan trash bin.